Ketua IKA PMII Alor, Hadi Kammis, Resmi Buka Kegiatan PKD di Aula Kantor Desa Alor Besar
![]() |
Dok. PKD PMII Alor |
Kalabahi, (PMII Alor) - Ketua Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII)
Kabupaten Alor, Hadi Kammis, secara resmi membuka kegiatan Pelatihan Kader
Dasar (PKD) yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Persiapan PMII Kabupaten Alor. Acara ini digelar di Aula Kantor
Desa Alor Besar pada Jumat (30/5/2025) kemarin.
Dalam sambutannya, Hadi Kammis yang juga menjabat sebagai Kepala Seksi
Pendidikan Islam (Kasi Pendis) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Alor ini menyampaikan pentingnya kaderisasi sebagai
jantung organisasi yang harus dijaga dengan serius dan berkelanjutan. Ia
menekankan bahwa kader PMII harus mampu membaca realitas sosial secara kritis
dan responsif terhadap perkembangan zaman.
“Tema PKD kali ini, ‘Peka Realita, Buka Mata dengan Analisa,’ sangat relevan dengan tantangan hari ini. Dua hal yang harus lahir dari PKD ini yaitu peka realita, yang artinya bahwa sebagai mahasiswa kita harus bisa melihat, mendengarkan, dan merasakan berbagai fenomena sosial yang terjadi di sekeliling kita dengan analisa yang tajam. Setelah melakukan analisa yang tajam barulah hal kedua yang harus dilakukan sebagai mahasiswa apalagi sebagai kader PMII adalah menjadi agen perubahan di tengah masyarakat dengan menghadirkan solusi dari analisa yang tajam tadi,” papar Hadi.
Selanjutnya, Hadi pun mengingatkan seluruh kader PMII untuk senantiasa menjaga integritas diri serta nama baik organisasi dalam setiap gerak langkahnya, baik di lingkungan kampus, masyarakat, maupun ruang-ruang publik lainnya.
“Kita tidak hanya membawa nama pribadi, tetapi juga membawa marwah
organisasi yang besar. Maka daripada itu setiap kader PMII harus menjaga integritas dan menjadi teladan, terutama
dalam perilaku, ucapan, dan sikap,” tegas Ketua IKA PMII Alor yang juga Kasi Pendis
Kemenag Alor ini di hadapan para peserta PKD dan tamu undangan yang hadir.
Dalam kesempatan ini,
Hadi juga menegaskan pentingnya merawat dan mengamalkan nilai-nilai Ahlussunnah
wal Jama’ah (Aswaja) yang menjadi landasan ideologis PMII dan Nahdlatul Ulama
(NU). Ia menekankan bahwa nilai-nilai
Aswaja harus terus dijadikan kompas moral dalam berpikir, bersikap, dan
berorganisasi.
“Sekarang banyak sekali organisasi yang membawa nama islam tapi radikal, ekstrimis dan kadang intoleran olehnya itu PMII sebagai organisasi yang mengusung nilai Aswaja NU harus ambil peran dalam memperkokoh keberagaman yang ada. Perlu diingat bahwa Aswaja bukan sekadar identitas, tetapi adalah jalan hidup, olehnya itu nilai-nilai moderat, toleran, dan inklusif harus menjadi karakter kader PMII dalam merespons dinamika sosial keummatan dan kebangsaan,” pungkas Hadi.
Untuk diketahui, pembukaan kegiatan PKD kali ini turut dihadiri oleh perwakilan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Alor serta perwakilan dari badan otonom (Banom) NU Alor, termasuk GP Ansor, Fatayat NU, Muslimat NU, dan Pergunu.
Kegiatan PKD ini pun akan berlangsung hingga hari Minggu (1/6/2025) mendatang dengan
menghadirkan sejumlah pemateri dari internal PMII, alumni, serta akademisi yang
kompeten di bidangnya.
Tidak ada komentar